Desa Karangrejo

Ribuan orang tumpah ruah di sepanjang rute yang dilalui acara Borobudur Night Carnival (BNC), Sabtu (27/8) malam. Kemeriahan BNC sudah lama dinanti warga setelah vakum dua tahun karena pandemi COVID-19.

Borobudur Night Carnival dimulai sekitar pukul 20.10 WIB. Pesertanya berasal dari 20 desa se-Kecamatan Borobudur dan 10 daerah dari Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Borobudur Night Carnival dimulai dari Lapangan Kujon, lalu melewati Jalan Medang Kamulan. Pasukan Paskibraka menjadi pembukanya, disusul kontingen dari Kota Semarang yang membawakan Tari Warak Ngendog.

Sesampainya di panggung utama yang berada di depan Kantor Camat Borobudur, tiap peserta menampilkan pertunjukan sekitar 5 menit.

Usai penampilan Tari Warak Ngendok, dilanjutkan oleh kontingen dari Kabupaten Pemalang yang memeragakan Pesona Kain Goyor. Kontingen dari Kabupaten Banjarnegara kemudian menyusul dengan Tari Kidung Serayu dan Kabupaten Demak dengan Dadung Awuk.

Setelah itu, peserta melanjutkan perjalanan hingga finish di area pasar atau Terminal Borobudur. Camat Borobudur, Subiyanto mengatakan Borobudur Night Carnival merupakan event tahunan sejak 2018.

"Event Borobudur Night Carnival tertunda 2 tahun karena pandemi. Ini untuk mengembangkan daya tarik wisata malam (di Borobudur) dan lama tinggal (wisatawan di kawasan Borobudur)," kata Subiyanto dalam sambutannya, Sabtu (27/8) malam.

"Peserta Borobudur Night Carnival antara lain 11 delegasi dari Kabupaten/Kota," ujarnya.

Subiyanto menambahkan, dalam suasana pandemi COVID-19, NBC kali ini diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Salah satunya ialah para peserta harus sudah mendapatkan vaksinasi booster.

Sepuluh daerah itu meliputi Kabupaten Demak, Kota Salatiga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pemalang, Kota Semarang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Cilacap.